Jumat,
7 Februari 2014 kami sekeluarga kecil –saya, istri dan si baby Kidung Gara
Biforte melakukan perjalanan ke Pulau Lombok for having fun.
Coz ini
perjalanan dengan pesawat pertama bagi kami he..he.. so Yang perlu dipersiapkan
lumayan banyak, yang jelas sebagian besar keperluan Gara, meliputi pakaian,
pempers (kebetulan pake Sweety), keperluan mandi, makan-minum (roti n cake, cereal
oatmeal & susu UHT) dan jangan lupa parem dingin untuk baby.
Setelah makan siang n sholat jumat
(kami meng’qoshor dg shalat azar) kami berangkat naik bis dari Solo menuju
bandara International Adi Sucipto Jogjakarta pukul 14.00 WIB, coz hujan n agak
macet sampai bandara pukul 16.00 WIB. Selama di bis Gara tidur sekitar 1 jam.
Hampir 2 jam kami menunggu, untuk boarding pass siapkan tiket n tanda pengenal,
melalui pemeriksaan dan traveling bag masuk bagasi -cuaca di bandara hujan
deras, so ini kami manfaatkan untuk foto-foto dan bermain dengan anak. Kebiasaan
bayi yang sering timbul yaitu rasa bosan, jadi bagaimana kita harus pandai agar
baby bisa senang. Di sini kami berusaha agar Gara tidak tertidur dengan harapan
di pesawat bisa tidur dan ternyata si kecil Gara ini malah ngajak jalan-jalan n
tetah, bisa dibayangkan capeknya papi bundanya harus bergantian menemaninya.
Pukul 18.00 WIB kami menuju pesawat
Lion Air seri Boeing, alhamdulillah hujan sudah berhenti n cuaca lumayan cerah,
biasa narsis dulu, poto-potoan sebelum masuk ke pesawat. Si kecil Gara pun juga tak ketinggalan
untuk mejeng…
Tiba saatnya
naik pesawat… ya Alloh sempit sekali jarak antar kursi penumpangnya…kaya di bis
kota aja… lebih
nyaman saat naik bis ke Jogjanya. Saya dapat kursi nomor seri 23, istri n si
kecil 22, coz berjubel sama pramugari disuruh duduk sekenanya dulu, kita pun
dapat duduk di kursi 24, e..e.. lalu disuruh pindah ke kursi 23 di depannya
(ini sesuai nomor kursi saya) e..e.. disuruh pindah lagi sama pramugari yang
lainnya ke kursi 22 didepannya, katanya coz tiket yang kami pegang 1 lembar no
23 (a/n. saya) n 2 lembar (a/n. istri n Gara) maka kami harus duduk di kursi
22. Memang kepada pramugari kami meminta agar bisa satu plong tempat duduk. Kebetulan
Gara yang mulai mengantuk sedikit rewel karena tidak nyaman disuruh
pindah-pindah, saya pun agak dongkol dengan salah satu pramugari yang terakhir
menyuruh pindah kami. Mereka sesama pramugari sempat berdebat tentang kami,
tapi yang terakhir ini bikin kami ngeeh..
Setelah kami dapat duduk, Gara masih
rewel, diberi nenen mau tapi tetap kroncalan tidak nyaman, bahkan sampai
pesawat mulai take off, kami sudah
memberi sediki kapas di telinganya n topi kopiah (untuk mengurangi
ketidaknyamanan akibat beda tekanan), tapi dia malah tidak mau pake kopiah itu.
Wah kita lumayan kewalahan nih, saya cari sesuatu yang mungkin bisa menarik
perhatiannya, eh di atas tempat duduk ada lampu baca yang saya mainkan on – off , so… tralala.. dia malah
ngikik tertawa-tawa senang n minta bangun berdiri. Akhirnya ya sudah kita ajak
main aja dengan apa yang ada di pesawat, sambil kadang-kadang disuapi makanan
ringan n menghabiskan 1 kotak 200 cc UHT rasa vanilla. Jangan Lupa juga lho air
mineral (kebetulan Gara sudah bisa menghisap pake sedotan sejak 6 bulan).
Alhamdulillah sampai landing Gara masih tetap riang n tidak rewel sama sekali.
Pukul 20.45 WITA kita sampai di
Bandara International Lombok (BIL) Praya, kita antri untuk ambil bagasi dan
setelah siap bis dari biro tour di Lombok
sudah menjemput, untuk menuju hotel Santosa****. Sebelum sampai hotel kita
makan malam dulu di Restoran Gran Royal termasuk si kecil Gara. Dalam
perjalanan menuju hotel pemandu wisata menjelaskan apapun tentang Pulau Lombok
dan jalan jalan yang dilalui menuju hotel. Sekitar pukul 22.45 WITA kita sampai
di Hotel Santosa untuk Check In, kami
mendapatkan kamar 1110 dengan extra bed dan si kecil Gara pun sudah tertidur
tanpa mandi sore.
0 Komentar untuk "Kisah Naik Pesawat Pertama kali bersama Anak Bayi 1 tahun"